Sabtu, 26 Januari 2008

Dirimu, Dia, dan Dirinya

Hufffff.....
Baru kali ini aku terpesona akan sebuah masalah cinta (huek). Tapi ini beneran, bukan sinetron ato film. Nyata. Dramatis.

Cinta ini dialami oleh orang-orang yang bernama Dirimu, Dia, dan Dirinya. Mereka bertiga terlibat sebuah drama percintaan segitiga. Segitiga apa ya? Sama sisi? bukan. sama kaki? ah, bukan juga. mungkin, segitiga siku-siku. tapi ga cocok juga.. segitiga sebarang deh.... ya! mungkin cocok.

Pengenalan tokoh:
Tokoh sentral dalam kisah nyata ini adalah Dirimu. Menurut aku (sang pengamat), gerak-geriknya benar-benar membingungkan semua orang. Dirimu memang orang yang sangat baik. Baik sekali. Sopan lagi. Pokoknya sosok orang yang hampir perfect lah.. Tapi ya itu, saking baiknya sampe bikin bingung orang tentang siapa sih yang sebenernya dirimu suka.

Dirinya. Dirinya juga merupakan sosok yang amat baik. Mau membantu semua orang tanpa pamrih, ga memandang dia siapa, pernah nyakitin dia atau nggak. Dirinya tidak terlalu banyak bicara. Seluruh kebaikannya dituangkan dalam perbuatan. Tapi, ada sifat baik yang sekaligus menjadi kekurangannya. Dirinya ga enakan sama orang dan mudah jatuh cinta (menurut aku). Ga tau juga ya, dirinya jatuh cinta beneran atau cuma sebatas perasaan kagum aja yang dirinya terjemahkan sebagai cinta. Yang jelas, udah banyak kali pacaran. Oiya, satu lagi.. Ini bener-bener sifat baik dirinya. Semangat juangnya tinggi banget!!

>> banyak kali pacaran, pandangan subjektif dari aku yang baru sekali ngerasain jatuh cinta beneran.

Dia. Dia adalah sosok orang yang santun. Pintar, cerdas, pandai. Hampir smua hal kayaknya dia bisa. Tapi, dalam masalah cinta aku ga tau.. Termasuk tentang kedekatannya sama Dirimu. Dia terkesan selalu mendekati Dirimu. Ga jelas maksudnya. Mendekati dalam artian suka sama Dirimu atau cuma menganggap Dirimu sebagai teman yang asyik dan cocok sama Dia.


Critanya:
Sebenarnya aku telah lama menyadari bahwa ada sesuatu antara mereka bertiga. Tapi, aku ga berani bilang soalnya takut dikira mencampuri urusan mereka. Sampai suatu saat ada sebuah masalah yang akhirnya memaksa aku untuk masuk ke dalam masalah mereka.

Masalah ini diawali oleh Dirimu. Ia mulai menunjukkan tanda-tanda aneh. Tidak seperti biasanya. Ia mulai kasar, tutur katanya ga sebagus biasanya.
Keanehan Dirimu ini mulai membuat Dia dan Dirinya, termasuk aku curiga. Sebenernya Dirimu kenapa ya?

Keanehan Dirimu ini membuat Dia memberikan respons kepada Dirimu lewat pesan-pesan singkat. Dia tidak suka dengan sikap Dirimu. Dia sempat sedikit memaki Dirimu. Tapi respons dari semua pesan itu hanya maaf. Dia ga pantang menyerah. Dia terus-terusan tanya sama Dirimu kenapa dia berubah. Ga cuma lewat pesan singkat, bahkan telpon. Dia bener-bener kecewa sama Dirimu dan pengen tau banget penyebab anehnya Dirimu.
Dari kondisi ini, aku membuat suatu kesimpulan bahwa Dia 'ada hati' sama Dirimu.

Dirinya juga begitu. Ia bertanya-tanya mengenai keanehan Dirimu. Lagi-lagi, Dirimu hanya bisa minta maaf.

Dirinya, Dia, dan Aku akhirnya telpon-telponan tuk ngomongin soal Dirimu.

Dia dan Aku akhirnya membuat suatu kesimpulan bahwa terjadi 'apa-apa' dengan Dirinya dan Dirimu.

Kasihan Dia, ia sempat tidak ingin lagi 'bersama' kita.

Akhirnya, Dia dan aku, tanpa melibatkan Dirinya sepakat untuk diam dan tidak bicara banyak dengan Dirimu untuk sementara waktu.

***

Dirimu mulai mengubah sikapnya menjadi lebih baik. Ia mulai menghubungi Dirinya. Ia mengajak kita (aku, dia, dan dirinya) untuk ketemuan.

Dirinya menghubungi aku lewat pesan singkat. Dalam pesannya Dirinya bilang kalau ia ga enak kalau nolak ajakannya Dirimu sementara ia udah punya janji sama seseorang.

Nah, untungnya pertemuan kita ga jadi. Ga tau kenapa. Mungkin juga karena aku harus nemenin sodaraku. Dan nasib Dirinya terselamatkan, ia masih bisa memenuhi janjinya sama seseorang.

***

Ga disangka, Dirimu yang aku pikir tertutup dan ga terlalu mikirin masalah cinta akhirnya terbuka juga. Dirimu ngomong smua sama aku.
Dirimu bilang, sebenernya yang ia suka slama ini adalah Dirinya. Ia bertahun-tahun memendam perasaannya hanya karena Dirinya sering pacaran sama orang lain. (menurut aku Dirimu slalu keduluan orang lain) Dan begonya lagi, Dirinya ga pernah nyadar kalau yang Dirimu suka slama ini ya Dirinya!
Perasaan yang udah bertaun-taun lamanya dipendam itu meledak juga. Dirimu ga kuat kali ya? Ya iyalah, lama banget dipendamnya. Ledakan itulah yang bikin sikapnya berubah beberapa hari ini.
Oiya, pemantik ledakan itu adalah 'seseorang' (yang tadi punya janji sama Dirinya).

Sekarang, suasana hati Dirimu udah lumayan enak. Dirimu memberanikan diri buat bilang ke Dirinya tentang apa yang ia rasakan selama ini. (Dirimu berani juga ya.. Dirinya kan udah punya seseorang..)
Dan tau nggak apa respons Dirinya? possitive!
Meskipun Dirinya udah punya seseorang tapi ia sebenernya juga suka Dirimu.
Nah lo? Bingungkan?? Sebenernya gimana siy perasaan Dirinya?
Aku juga ga ngerti.

Sekarang masalah Dia. Aku pikir Dia memang suka Dirimu. Dirimu juga bilang sama aku kalo ia ngerasa Dia suka sama Dirimu. dan Dirimu takut, kalau Dia sampai tau tentang perasaan perasaan Dirimu yang sebenarnya, Dia akan terluka.

Trus, permasalahannya balik ke aku sendiri. Aku harus setengah mati menjaga, bener-bener menjaga perasaan ketiga sahabatku ini biar ga ada yang saling terluka n persahabatan ini tetep utuh. Meskipun ada 'bumbu' cinta segitiga di dalamnya.


Gimana kelanjutan cerita cinta segitiga mereka?
Smoga ga menodai persahabatan diantara kita.
Amin..

3 komentar:

gayatri mengatakan...

waduh mbak....
koq kayanya rumit bagt ya masalahnya....
tinggal gimana caranya mbak bisa jaga rahasia n jaga hati sahabat2 mbak...

jangan sampe ada crash.....bakal susye, mbak... (kayanya smw orang jg uda tau)

maapkan ay... memberi comment yang tidak jelas ini... T_T

rimarimarima mengatakan...

sapa bilang ga jelas?? =)
makasiy dah ngasih comment..

skarang,, kayaknya aku harus coba jadi penengah yang bijaksana..
hwahahahahaha..

emang bisa aku??

Unknown mengatakan...

wew,, bingung bacanya...
ga mudeng :d
kliatannya complicated banget...
tapi salut buat kamu, yang malah harus nanggung masalah mereka...
:d